Kamis, 28 Januari 2016

“Memupuk Sikap Positif”

BY Nita IN No comments


Ahli Bedah Jantung Inggris, Martyn Lloyd-Jones, menyatakan, “Banyak ketidakbahagiaan dalam hidup disebabkan oleh fakta bahwa Anda lebih banyak mendengarkan daripada bercakap-cakap dengan diri sendiri”. Suara apa saja yang Anda dengarkan? Ketika Anda menghadapi pengalaman baru, apakah ada suara dibenak Anda yang berkata bahwa Anda gagal? Bila Anda mendengarkan pesan-pesan negatif, Anda perlu belajar memasok diri dengan percakapan  mental yang positif. Cara terbaik untuk melatih kembali sikap Anda adalah mencegah pikiran Anda mencomot sampah negatif di Jalanan.
Untuk meningkatkan sikap, lakukan hal-hal berikut ini :

Beri  makan diri anda dengan “Makanan” yang tepat. Jika Anda kekurangan sesuatu yang posiif, Anda perlu memberi makan diri Anda secara teratur dengan bacaan motivasional. Bacalah buku-buku yang dapat membangkitkan sikap positif. Dengarkan rekaman audio motivasional. Semakin Anda bersikap negatif, semakin lama pula perbaikan sikap Anda, tetapi, jika Anda secara teratur memasukkan “makanan” yang tepat, Anda akan menjadi seorang pemikir yang positif.
Capailah sebuah sasaran setiap hari. Beberapa orang terjebak dalam rutinitas negatif yang menjemukan karena merasa tidak pernah membuat kemajuan. Jika hal itu merupakan gambaran diri Anda, mulailah menetapkan sasaran harian yang dapat dicapai. Pola pencapaian yang positif akan membantu Anda mengembangkan pola berpikir positif.
Gantunglah semua itu didinding meja kerja. Kita semua membutuhkan pengingat untuk membantu kita tetap berpikir secara benar. Alex Haley biasa memasang gambar kura-kura dikantor untuk mengingatkan dirinya bahwa setiap orang butuh bantuan orang  lain. Untuk membangkitkan motivasi, orang biasa memajang piagam penghargaan, poster inspirasional, atau surat-surat yang pernah mereka terima. Temukan sesuatu yang dapat membantu Anda termotivasi dan pasanglah di dinding ruang kerja.
Biasakan Diri Anda Hanya Berada Pada Sisi Yang Positif Dan Jangan Pada Sisi Negatif Hari Ini.

“Keengganan Untuk Berubah”

BY Nita IN No comments


Tidak ada yang lebih sulit dilaksanakan, lebih rentan dilakukan, atau lebih tidak pasti selain memperkenalkan perubahan. Walaupun dihadapkan pada kebenaran, banyak orang terpelajar tidak mau mengubah pola pikir.
James Lind, seorang ahli bedah Angkatan Laut Inggris, menerbitkan sebuah buku pada tahun 1753 yang menyatakan bahwa skorbut (penyakit rongga mulut akibat kurang vitamin C) dapat dihilangkan hanya dengan memberi sari jeruk lemon pada pelaut. Ia mengutip banyak riwayat kasus dari pengalamannya sebagai dokter bedah diatas kapal. Ia membuktikan bahwa jenis daun lada tertentu, buah asam, jeruk manis, dan jeruk lemon dapat mengubah skorbut. Anda boleh mengira Dr. Lind sangat dihormati dalam sumbangsihnya yang besar, tetapi yang terjadi kebalikannya. Ia jadi bahan tertawaan dan cemooh. Panglima Angkatan Laut dan dokter-dokter lainnya mengabaikan nasihat Dr. Lind selama 40 tahun. Seorang Kapten mengikuti nasihatnya-dan Kapten James Cook yang tersohor itu membawa banyak sekali persediaan buah segar dikapal.
 
The Royal Society memberi penghargaan pada Kapten Cook pada tahun 1776 atas keberhasilannya, tetapi para pejabat tinggi Angkatan Laut mengabaikan laporannya. Baru pada 1794, tahun wafat Dr. Lind, satu eskadron kapal perang Angakatan Laut Inggris dibekali sari jeruk lemon sebelum berlayar. Pada pelayaran 23 minggu itu, tak ditemukan satu pun kasus skorbut. Perlu satu dekade lagi sebelum keluar peraturan agar para pelaut minum sari jeruk lemon dalam ransum harian. Dengan itu lenyaplah Skorbut dari Angkutan Laut Inggris.
 
Jangan biarkan sikap Anda terhadap perubahan atau kecenderungan Anda untuk menghindar, menciptakan hambatan yang membahayakan keberhasilan pribadi Anda.
 
Apa Saja Perubahan Yang Pernah Anda Hindari Padahal Perubahan Itu Begitu Penting Bagi Keberhasilan Tim Anda?

“Kelolalah Sikap Anda Setiap Hari”

BY Nita IN No comments


Salah satu penemuan paling penting adalah menyadari bahwa kita sering memberikan terlalu banyak penekanan pada pembuatan keputusan, dan terlalu sedikit pada pengelolaan keputusan yang telah kita buat. Orang yang sukses akan membuat keputusan yang tepat dan lebih cepat dan mengmengelola keputusan itu setiap hari, kemungkinan besar Anda tidak akan membuat pencapaian apapun. Kabar baiknya : Menjaga sikap yang tepat lebih mudah daripada mencoba mendapatkan kembali sikap yang tepat itu.
 
Kelola keputusan itu setiap hari. Anda dapat mengambil keputusan untuk bersikap baik, tetapi, jika Anda tidak membuat rencana untuk
Bagaimana Anda melakukannya? Sebuah peribahasa China berkata : “Terimalah kegembiraan yang tidak kau rasakan, tidak lama lagi kau akan merasakan kegembiraan yang kau terima”, Atau, seperti kata Elbert Hubbard, seorang editor dan penerbit, “Bergembiralah sampai pukul 10.00, maka sisa hari itu senantiasa berisi kegembiraan’. Ketika Anda bangun di pagi hari, Anda perlu mengingatkan diri tentang keputusan yang sudah Anda buat untuk memiliki sikap positif. Anda perlu mengelola pemikiran Anda  dan mengarahkan tindakan agar konsisten dengan keputusan Anda.
 
Jika Anda bertanggung jawab atas sikap Anda-mengakui bahwa hal itu dapat mengubah cara hidup Anda, mengelola hal itu setiap hari, memelihara dan mengembangkan pikiran serta kebiasaan positif-Anda dapat membuat sikap Anda menjadi aset terbesar.  Sikap itu dapat menjadi pencipta makna dalam kehidupan Anda, membuka pintu dan membantu Anda mengatasi hambatan besar.
 
Putuskan Untuk Senantiasa Bersikap Baik Hari Ini, Kemudian Kelolalah Keputusan Tersebut Sepanjang Hari.

Minggu, 24 Januari 2016

"Kapan Harus Membuat Keputusan"

BY Nita IN No comments


Banyak orang membuat keputusan ketika hal-hal tidak berjalan semestinya. Mereka mencari pertolongan dilembah keputusasaan, alih-alih menunggu kecerahan yang berasal dari puncak gunung. Mengapa? Sebab dibutuhkan banyak upaya untuk mencapai puncak gunung. Ketika anda mengalami kegelapan di dalam lembah, Anda akan sangat tergoda untuk membuat perubahan yang diharap dapat membantu keluar dari ketidaknyamanan itu.
Ketika Anda berada di puncak gunung kiasan, itulah saatnya untuk membuat keputusan. Itulah sebabnya :

•    Anda dapat melihat situasi dengan lebih jelas.

•    Anda sedang bergerak menuju sesuatu, bukan hanya dari sesuatu.

•    Anda meninggalkan orang-orang disekitar Anda dengan  dalam posisi yang lebih baik.

•    Anda membuat keputusan dengan menggunakan data yang positif, bukan yang negatif.

•    Anda cenderung bergerak dari puncak ke puncak, dan bukannya dari lembah ke lembah.

Disamping itu, ketika Anda berada di lembah, hal terpenting yang Anda lakukan adalah tetap bertahan dengan gigih. Jika Anda terus berusaha, Anda akan memperoleh nafas Anda kembali, seperti yang biasa dilakukan oleh para pelari marathon. Lagi pula, dikatakan tujuan, mereka akan menemukan apa yang sesungguhnya dapat mereka capai. Jika Anda tetap berusaha dengan gigih, sementara terjebak di dalam lembah, hal tersebut tidak saja membuat Anda mampu membuat lembah itu menjadi tempat yang tinggi sehingga Anda dapat membuat keputusan yang lebih baik, tetapi juga Anda akan membuat karakter yang lebih matang, yang akan sangat berguna sepanjang hidup Anda.

               Gunakan saat-saat kecerahan puncak gunung untuk membuat keputusan besar.

"Orang Berhasil Versus Orang Rata-rata"

BY Nita IN No comments



Apa yang membuat seorang yang berhasil itu unggul? Mengapa ada orang yang melesat tinggi sementara yang lain merosot dengan cepat? Anda tentu tahu maksudnya. Anda bisa menyebutnya keberuntungan, “Sentuhan Midas”, atau terserah Anda, tetapi, faktanya ada beberapa orang yang berhasil meraih hal luar biasa dalam keadaan sulit : Mereka berhasil membukukan angka penjualan yang sangat tinggi sehingga perusahaan mereka masuk 5% kelompok penjualan tertinggi nasional, setelah mengalami kerugian yang signifikan. Mereka menemukan cara-cara yang genius agar departemen mereka bisa mencetak laba walaupun anggaran dipangkas. Mereka berhasil meraih gelar sarjana sambil membesarkan dua anak sebagai orang tua tunggal. Mereka menemukan peluang bisnis yang menakjubkan sementara rekan-rekan mereka sama sekali tidak melihatnya. Atau, mereka berhasil mencetak pemenang demi pemenang dalam organisasi mereka meskipun kekurangan tenaga kerja terampil. Tidak jadi soal pekerjaan apa yang mereka lakukan, dimana pun mereka berada, mereka selalu berhasil mmewujudkan sesuatu.

Sudah barang tentu semua orang suka mengira diri mereka di atas rata-rata, tetapi, orang yang telah berhasil telah menanggalkan istilah “rata-rata” sehingga hal yang biasa-biasa saja tampaknya sudah dilupakan.
Apa faktor yang mempengaruhinya? Mengapa beberapa orang berhasil  mencapai begitu banyak? Apakah itu………. Latar belakang keluarga? Kekayaan? Peluang? Moral yang tinggi? Tidak adanya kesulitan besar?

Tidak satu pun hal diatas yang menjadi faktor utama. Jika memang tergantung satu faktor tertentu, saya tahu faktor yang membedakan orang yang terus tampil cemerlang dan orang yang tidak demikian : Perbedaan antara orang rata-rata dan orang yang berhasil adalah persepsi serta tanggapan mereka terhadap kegagalan. Tiada hal lain yang dapat memberikan pengaruh sebesar itu terhadap kemampuan seseorang dalam meraih dan menyelesaikan apa yang diinginkan hati dan pikiran mereka.

       Terimalah kegagalan sebagai harga kesuksesan hari ini dan tetaplah berusaha untuk maju.

Selasa, 19 Januari 2016

“Kita Bertanggung Jawab Atas Sikap Kita”

BY Nita IN No comments

 
Nasib kita dalam kehidupan tidak pernah ditentukan oleh sikap kita yang suka mengeluh atau harapan kita yang terlalu tinggi. Hidup itu penuh dengan kejutan, dan

Orang pesimis mengeluh tentang angin.

Sang pemimpin menyesuaikan layar.

Kita memilih sikap-sikap apa yang kita miliki sekarang ini. Dan ini merupakan pemilihan yang tidak pernah berhenti. Saat mereka sedang marah dan dan kemudian ada yang bertanya mengapa, mereka akan menjawab, “saya salah melangkah saat bangun tadi pagi”. Ketika kehidupan mulai melelahkan dan ketika anggota lainnya sedang bertumbuh, mereka akan berkata, “Wah, saya salah urutan lahir”. Kalau hidup perkawinan mereka berantakan, mereka percaya bahwa mereka menikahi orang yang salah. Jika ternyata orang lain mendapatkan promosi yang mereka inginkan, itu karena mereka berada ditempat yang salah dan pada waktu yang salah.

Apakah anda memperhatikan sesuatu? Mereka menyalahkan orang lain atas masalah yang mereka hadapi.


Pilihlah untuk bertanggung jawab atas cara Anda memandang keadaan sekitar Anda.

“Kendalikan Yang ada Di Dalam Diri Anda”

BY Nita IN No comments


Mantan pelatih basket  UCLA, John Wooden, berkata, “Jangan biarkan apa yang tidak dapat Anda lakukan menganggu apa yang bisa Anda lakukan”. Wooden terkenal suka menekankan keunggulan para pemainnya dan mendorong mereka untuk berusaha mencapai potensi. Ia tidak pernah menjadikan kejuaraan sebagai sasarannya. Ia berfokus pada perjalanan, bukan tujuan, tetapi, etika kerja dan fokusnya pada hal-hal yang ada didalam kendalinya membuat tim UCLA tidak terkalahkan selama empat musim pertandingan, memenangi telak 88 pertandingan dan 10 kejuaraan nasional. Belum pernah ada orang seperti dirinya, dan tidak seorangpun bisa menyamainya.

 Ketika Anda bergerak maju dalam perjalanan menuju keberhasilan, Anda perlu ingat bahwa apa yang terjadi dalam diri Anda jauh lebih penting daripada apa yang terjadi Atas diri Anda. Anda dapat mengendalikan sikap selagi melakukan perjalanan, tetapi Anda tidak dapat mengendalikan apa yang dilakukan orang lain terhadap diri Anda. Anda dapat memilih apa yang Anda tandai di dalam kalender, tetapi tidak dapat mengendalikan keadaaan yang bakal terjadi pada hari ini. Sayangnya, sebagian besar ketakutan dan stress dialami orang dalam kehidupan mereka berkaitan dengan hal-hal yang tidak dapat mereka kendalikan. Jangan biarkan hal itu terjadi pada diri Anda.

                              
                             Berfokuslah pada hal-hal yang dapat Anda lakukan hari ini.